Di Indonesia ini siapa yang tidak kenal sosok Aburizal Bakrie, orang nomor satu di Partai Golkar dan pewaris tunggal perusahaan ternama, PT. Bakrie dan Brothers. Semua orang pasti tahu bahwa Aburizal Bakrie yang biasa disapa Ical adalah sosok politikus dan pengusaha ulung yang namanya kian meroket seiring dengan diluncurkan program Bangkit dengan Usaha Kecil-nya.
Namun, kiranya kurang lengkap jika hanya mengenal sosoknya tanpa mengenal juga Ical pada waktu kecil. Sosok Ical kecil terangkum dalam novel Anak Sejuta Bintang yang ditulis oleh penulis novel sejarah dan biografis terkenal, Akmal Nasery Basral.
Novel setebal 405 halaman ini menceritakan dengan detail keluarga Ical dan perjalanan Ical kecil, selama duduk di taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD).
Diceritakan bahwa Ical kecil adalah sosok anak yang pandai, bersemangat, dan berjiwa nasionalisme. Kepandaian Ical kecil terbukti dengan prestasinya yang selalu meraih peringkat satu di SD Perwari, Jakarta.
Semangat dan jiwa nasionalismenya, bisa dilihat ketika Ical kecil dengan semangat juangnya berani mengadakan upacara bersama anak-anak Ciparai dan Ical kecil bertindak sebagai pembina upacara mencontoh Presiden Soekarno.
Kisahnya, suatu waktu SD Perwari, tempat Ical kecil sekolah, diundang untuk menyanyikan lagu di sebuah upacara nasional 17 Agustus yang dihadiri Persiden Soekarno (Bung Karno). Dalam upara itu Bung Karno menyampaikan pidato semangat persatuan rakyat Indonesia.
Mendengar pidato sang Presiden, Ical kecil tertarik pada isi pidato Bung Karno yang diucapkan dengan penuh semangat dan bernyawa. Apalagi pidato itu disampaikan tanpa teks, seakan-akan berbicara langsung dari hati ke hati.
Belum juga usai upacara, Ical kecil langsung tergerak hatinya untuk bisa seperti Bung Karno, menyampaikan pidato perjuangan dan persatuan rakyat Indonesia.
Pasca upacara nasional, Ical kecil langsung berinisiatif mengadakan upacara bersama anak-anak Ciparai, Cipanas, yang letaknya dekat Villa milik Bakrie. Dalam upacara itu, Ical kecil bertindak sebagai Pembina upacara, berpidato seperti Bung Karno waktu upacara nasional.
Dengan penampilan layaknya Bung Karno, berbusana putih, berkopiah, dan kacamata hitam, Ical kecil berpidato memberi semangat anak-anak Ciparai dan semangat persatuan rakyat Indonesia (hal. 237-240).
Tanpa ada niatan politis, karena novel ini mengisahkan tokoh partai politk, novel ini memuat nilai-nilai luhur yang perlu dipetik oleh segenap pembaca agar menjadi anak dan orangtua yang baik, berbudi, dan berbakti kepada orangtua dan Bangsa.
Dengan demikian, novel ini cocok dibaca semua kalangan, khususnya anak didik, orangtua, guru, dan generasi penerus Bangsa ini.
Namun, kiranya kurang lengkap jika hanya mengenal sosoknya tanpa mengenal juga Ical pada waktu kecil. Sosok Ical kecil terangkum dalam novel Anak Sejuta Bintang yang ditulis oleh penulis novel sejarah dan biografis terkenal, Akmal Nasery Basral.
Novel setebal 405 halaman ini menceritakan dengan detail keluarga Ical dan perjalanan Ical kecil, selama duduk di taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD).
Diceritakan bahwa Ical kecil adalah sosok anak yang pandai, bersemangat, dan berjiwa nasionalisme. Kepandaian Ical kecil terbukti dengan prestasinya yang selalu meraih peringkat satu di SD Perwari, Jakarta.
Semangat dan jiwa nasionalismenya, bisa dilihat ketika Ical kecil dengan semangat juangnya berani mengadakan upacara bersama anak-anak Ciparai dan Ical kecil bertindak sebagai pembina upacara mencontoh Presiden Soekarno.
Kisahnya, suatu waktu SD Perwari, tempat Ical kecil sekolah, diundang untuk menyanyikan lagu di sebuah upacara nasional 17 Agustus yang dihadiri Persiden Soekarno (Bung Karno). Dalam upara itu Bung Karno menyampaikan pidato semangat persatuan rakyat Indonesia.
Mendengar pidato sang Presiden, Ical kecil tertarik pada isi pidato Bung Karno yang diucapkan dengan penuh semangat dan bernyawa. Apalagi pidato itu disampaikan tanpa teks, seakan-akan berbicara langsung dari hati ke hati.
Belum juga usai upacara, Ical kecil langsung tergerak hatinya untuk bisa seperti Bung Karno, menyampaikan pidato perjuangan dan persatuan rakyat Indonesia.
Pasca upacara nasional, Ical kecil langsung berinisiatif mengadakan upacara bersama anak-anak Ciparai, Cipanas, yang letaknya dekat Villa milik Bakrie. Dalam upacara itu, Ical kecil bertindak sebagai Pembina upacara, berpidato seperti Bung Karno waktu upacara nasional.
Dengan penampilan layaknya Bung Karno, berbusana putih, berkopiah, dan kacamata hitam, Ical kecil berpidato memberi semangat anak-anak Ciparai dan semangat persatuan rakyat Indonesia (hal. 237-240).
Tanpa ada niatan politis, karena novel ini mengisahkan tokoh partai politk, novel ini memuat nilai-nilai luhur yang perlu dipetik oleh segenap pembaca agar menjadi anak dan orangtua yang baik, berbudi, dan berbakti kepada orangtua dan Bangsa.
Dengan demikian, novel ini cocok dibaca semua kalangan, khususnya anak didik, orangtua, guru, dan generasi penerus Bangsa ini.
Data Buku
Judul : Anak Sejuta Bintang
Penulis : Akmal Nasery Basral
Penerbit : Expose, Jakarta
Cetakan : I, Januari 2012
Tebal : 405 halaman
ISBN : 978-602-99072-2-3
Harga : Rp. 63.000,00
*telah dimuat di harian Bisnis Indonesia (3 Juni 2012)
0 Response to "Mengenal Sosok Ical Kecil*"
Posting Komentar
Tinggalkan komenrar Anda di sini!