Berbicara kaya raya, siapa yang tidak kepingin. Semua orang pasti mengacungkan tangan kalau ditanya akan yang satu ini. Tidak jarang seseorang rela berbuat apa saja demi sebuah hasrat kaya raya ini. Mulai dari memantau hingga banting tulang. Mulai dari rumahan hingga merantau. Mulai dari pegawai hingga pengusaha. Mulai dari bertani hingga berdagang, dan lain sebagainya.
Dari sekian usaha yang dijalani seseorang untuk menggapai dan menjadi kaya raya, sangat sulit dan sedikit dari mereka yang memperolehnya dengan spiritualitas tinggi, sehingga harta yang diperolehnya terasa hampa dan kering—dengan bahasa agamanya tidak berkah.
Di saat seseorang gila kerja tanpa suntikan spiritual, buku Banjir Harta dengan Dahsyatnya Dzikir, Shalat Sunnah, dan Puasa Sunnah ini hadir menjadi jawaban dan tuntunan untuk menjadi hartawan dengan nilai spiritual tinggi. Dengan perpaduan antara dzikir, shalat, dan puasa, buku ini menyajikan tips-tips khusus agar segala usaha seseorang tidak kering dan hampa. Pencarian harta yang bersifat duniawi distimulasi dengan amalan-amalan singkat yang berisi tentang beberapa faidah dzikir, shalat sunnah, dan puasa sunnah.
Ada 26 dzikir, 11 shalat sunnah, dan 8 puasa sunnah yang disajikan buku ini, yang kesemuanya merupakan amalan-amalan penunjang untuk mewujudkan setiap mimpi seseorag untuk menjadi hartawan. Ketiga kelompok besar amalan (dzikir, shalat sunnah, dan puasa sunnah) tersebut disertai dengan penngertian, keterangan, dan tata cara pelaksanaannya.
Misalnya, dzikir shalawat nabi (allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ali Muhammad) yang dilakukan denga penuh kasih sayang, tulus, dan ikhlas karena Allah, insya Allah akan dimudahkan segala usaha dan rezekinya.
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, dzikir shalawat ini mempunyai 11 faidah, di antaranya; satu kali shalawat akan mendapatkan sepuluh balasan shalawat (keselamatan) dari Allah, ditulis sepuluh kebaikan dan dihapus sepuluh kejahatan, derajatnya akan diangkat, mendapatkan syafaat dari nabi Muhammad, besar kemungkinan setiap doanya akan dikabulkan, salamnya akan dijawab nabi Muhammad langsung, mendapat pengampunan dosa, mendapat pujian dari Allah dan malaikat, dicukupkan keinginannya, menghilangkan kefakiran, dan mendapatkan berkah dari dirinya, pekerjaannya, dan kemashlahatannya (hal. 33-34).
Amalan shalat sunnah, misalnya shalat dhuha. Shalat sunnah yang dilaksanakan setiap pagi, ketika matahari naik sepenggalah dari tempat menyembulnya, maka setidaknya ia akan mendapatkan empat faidah khusus, di antaranya, mendatangkan rezeki, menolak kemiskinan, dibuatkan rumah di surga, dan akan meraih kebahagian (hal. 103-104).
Selanjutnya dari amalan puasa sunnah, misalnya seperti puasa syawal. Puasa sunnah syawal yang dilakukan setelah bulan Ramadhan, tepatnya setelah hari raya fitri, ini dengan segala keistimewaannya akan menumbuhkan beberapa faidah, di antaranya, dimudahkan dalam urusan rezekinya, diberi pahala puasa selama setahun, membersihkan diri dari kotoran lahir-bathin, menyehatkan tubuh, amalan yang langsung ditangani oleh Allah, dan melindungi diri dari siksa api neraka (hal. 143-144).
Tentunya pembaca tidak mungkin untuk mengamalkan semua amalan-amalan yang disajikan dalam buku ini, namun setidaknya sebagian dari amalan yang ada, dilakukan dengan istiqamah (terus menerus). Jika bisa demikian, tanpa harus diragukan lagi insya allah urusan rezeki kita akan terjawab. Menjadi hartawan pun gampang tercapai. Akan hal ini Rasulullah bersabda “perbuatan yang palig dicintai Allah adalah yang paling continu sekalipun sedikit” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari tiga kelompok amalan di atas, dengan rinciannya masing-masing, setidaknya bisa menjadi pemicu dan stimulus bagi setiap insan untuk menggapai segala mimpinya, yang tentunya dengan tetap bekerja dan berusaha—tidak diam di tempat. Amalan-amalan tersebut bukan sebagai pengganti dari sebuah usaha, tapi sebagai pendukung dan pendorong seseorang untuk bekerja sebaik mungkin, bisa menghadapi kesulitan pekerjaan dengan mudah, serta mampu memberikan kekuatan fisik dan mental dalam menghadapi berbagai situasi.
Menjadi nilai lebih dari buku ini, penyajiannya sangat jelas dan apliakatif, sehingga sangat mudah difahami tanpa tertuju pada kalangan tertentu, baik itu seseorang yang taat ibadah atau tidak. Selamat membaca dan mencoba.
Data Buku
Judul: Banjir Harta dengan Dahsyatnya Dzikir, Shalat Sunnah, dan Puasa Sunnah
Penulis: Muhammad Arifin Rahman
Penerbit: Diva Press, Jogjakarta
Cetakan: I, Juni 2013
Tebal: 162 Halaman
Data Buku
Judul: Banjir Harta dengan Dahsyatnya Dzikir, Shalat Sunnah, dan Puasa Sunnah
Penulis: Muhammad Arifin Rahman
Penerbit: Diva Press, Jogjakarta
Cetakan: I, Juni 2013
Tebal: 162 Halaman
*dimuat di Radar Surabaya (Ahad, 21 Juli 2013)
0 Response to "Kaya Raya dengan Spiritualitas "
Posting Komentar
Tinggalkan komenrar Anda di sini!