Oleh: Abd. Basid
Sulit kita menemukan buku yang bisa memikat pembaca untuk tidak lepas darinya dalam sekali baca yang langsung dikhatamkan sekaligus. Kebanyakan buku-buku yang beredar yang bisa meneror cuma judulnya saja, tapi tidak dengan isinya. Tapi tidak dengan buku yang memuat kumpulan kisah inspiratif Kick Andy, yang berjudul “Kick Andy: Menonton Dengan Hati” yang dibukukan oleh Gantyo Koespradon dari acara Kick Andy yang ditayangkan oleh Metro TV.
Dalam buku ini memuat fakta-fakta yang bisa pembaca ambil pelajaran, baik yang berhubungan dengan sosial, kesehatan, plotik dan sebagainya. Cara penyajiannya sistematis, bahasanya lugas, dan gampang dimengerti. Mungkin hal ini salah faktor yang bisa memikat pembaca untuk tidak cepat menyudahi sebelum mengkhatamkan seluruh isinya. Disamping memang Andy Noya—yang bernama asli Andy Flores Noya—yang juga berpengaruh, buku ini memang menyajikan fakta-fakta masa lampau yang bisa direfleksikan guna mengintrospeksi diri untuk bisa percaya diri dan tidak gampang putus asa dengan anugerah tuhan yang ada pada diri kita masing-masing.
Dalam buku ini juga disajikan perjalanan Andy Noya, bagaimana ia menjalani dunia jurnalistik (wartawan). Ternyata ia juga banyak mengalami tantangan dan rintangan, tapi dengan berbekal keinginan dan keoptimisan, akhirnya ia bisa mencapai cita-citanya menjadi jurnalis. Pada bagian akhir buku ini, tepatnya pada sub “Sang Host Kick Andy”, di jelaskan bahwa Andy Noya yang berasal dari daerah Jawa Timur ini sebetulnya orang teknik. Begitu lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini melanjutkan sekolah teknik lalu ke STM Jayapura. Tidak sampai tamat dia pindah dan melanjutkan ke STM 6 Jakarta.
Meskipun demikian, dia sejak kecil memng suka dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin memmbuat dia memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidupnya. Oleh sebab itulah begitu lulus STM dia langsung mendaftar ke Sekolah Tinggi Publisistik (sekarang Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarat), yang sebenarnya dia tidak diterima di perguruan tinggi tersebut, sebab pihak kampus tidak menerima lulusan STM.
Singkat cerita, karena dia begitu cinta dengan dunia jurnalistik, dia memutuskan utuk naik banding dan menemui rektor Sekolah Tinggi Publistik, waktu itu rektornya Ali Mukhtar Hoeta Soehoet untuk mengungkapkan suara hatinya. Dan pada akhirnya sang rektor menyerah, mengizinkan Andy Noya untuk menjdi mahasiswanya dengan persyarakatan, diantaranya dia harus bisa mendapatkan nilai yang bagus, dan kenyataannya kuliahnya belanjut sampai selesai (hal, 251).
Selain menyajikan tentang perjalan Andy Noya dalam mencapai cita-citanya menjadi jurnalis, buku ini juga menyajikan perjalanannya dalam penitian karirnya, kenapa dia dan acara Kick Andynya menjadi program acara unggulan acara Metro TV. Ternyata bukan cuma pada perjalanan menuntut ilmu dia menemuai lika-liku. Dalam perjalanan memandu acara Kick Andy juga mendapat rintangan dari kalangan luar. Seperti, ketika episode wawancara dengan Mayor Alfredo Reinaldo dipromosikan, berbagai tanggapan segera bermunculan. Salah satunya adalah tanggapan dari seseorang Timor Leste yang disampaikan melalui salah seorang reporter Metro TV. Isinya adalah tuduhan bahhwa Andy Noya menerima sejumlah uang atas wawancara tersebut. “Andy Noya sudah dibayar oleh Mayor Alfredo”, begitu tulisannya dalam sms yang dia kirim ke reporter Metro TV. Berkali-kali ia meyakinkan ke reporter bahwa Andy Noya menerima uang dari Mayor Alfredo (hal, 18).
Dalam buku ini tidak banyak sub pembahasan. Buku ini cuma terdiri dari dua sub inti dan dua sub non inti. Sub intinya; Apa Dan Bagaimana Kick Andy, yang melipututi, pertama, Kick Andy: Awalnya Dari Ketidak Jelasan Konsep dan kedua, The Power of Kick Andy. Dan sub inti yang kedua; Episode Ke Episode, yang memaparkan 22 topik yang ditayangkan di acara Kick Andy yang dipandu oleh Andy Noya, meliputi, Cantik Dengan Plastik (topik perdana Kick Andy), Tragedi Itu Tetap Misteri, Tragedi Anak Bangsa dan lain sebagainya.
Adapun sub non intinya adalah; Sang Host Kick Candy, yang memaparkan perjalanan hidup Kick Andy (Andy Noya) dan Tim Kreatif Pendukung Kick Andy, yang memaparkan tentang data diri atau lakar belakang orang-orang yang ikut serta dalam mensukseskan acara Kick Andy.
Judul Buku : KICK ANDY: Menonton Dengan Hati
Penulis : Gantyo Koespradono
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Cetakan : 2008
Tebal : x + 274 Halaman
Peresensi : Abd. Basid
0 Response to "Andy Noya dan Kick Andy"
Posting Komentar
Tinggalkan komenrar Anda di sini!