Kalau kita mencari figur teladan, maka Nabi Muhammad lah yang patut dicontoh. Pada diri Nabi Muhammad terdapat suri tauladan yang baik. Sesuai dengan firman Allah swt.; “sesungguhnya pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik” (QS. Al-Ahzab: 21).
Selanjutnya, ketika kita yang sudah tidak pernah hidup pada zaman Nabi bisa mengetahui sifat-sifat Nabi dari dan lewat sahabat-sahabatnya yang pastinya sudah terpercaya. Interaksi sahabat dengan Nabi juga bisa dijadikan rujukan atau teladan untuk masa depan kita sebagai umat Muhammad.
Buku “Nasehat Orang Gila” yang ditulis oleh Imam Ahmad Nizar berisikan kisah-kisah teladan pembangkit iman yang diambil dari kisah para sahabat Nabi Muhamad. Buku ini bisa kita jadikan bahan rujukan untuk melihat seperti apa perjalanan hidup masa lalu (masa Nabi dan Sahabat).
Di dalamnya berisikan 70 kisah teladan yang terbagi pada 5 bagian. Bagian pertama berisikan 27 kisah yang menggambarkan akan rona kehidupan. Bagian ini mensinyalir bahwa hidup itu berliku-liku dan penuh dengan berbagai kisah dan kejadian yang dapat kita hadapi.
Bagian kedua berisikan 14 kisah yang menggambarkan dan menampilkan figur-figur pilar kehidupan. Banyak figur-figur yang telah Allah swt. pertunjukkan pada umat manusia yang pastinya nanti bisa diambil ibrah bagi segenap umat manusia.
Bagian ketiga berisikan 8 kisah yang menggambarkan kesederhanaan hidup. Bagian ini mensinyalir bahwa hidup itu tidak perlu mewah dan berlebihan. Hidup yang berlebihan tidak dianjurkan oleh Nabi, bahkan dilarang oleh Allah swt.—sesuai dengan apa yang difirmankan Allah swt. bahwa berlebihan (israf) tidak lain adalah perbuatan setan (QS. Al-Isra’: 27).
Bagian keempat berisikan 14 kisah teladah para sahabat. Para sahabat adalah generasi pertama dan teratas yang dipercaya oleh publik. Semua itu tidak lain karena sahabatlah yang langsung berbaur langsung dan menerima hadis-hadis Nabi. Tanpa sahabat hadis tidak akan sampai pada kita. Tanpa sahabat kita tidak bisa mengetahui dan meneladani sifat-sifat Nabi. Untuk itu, orang pertama yang patut dicontoh setelah Nabi adalah sahabat.
Dan bagian kelima berisikan 11 kisah teladan yang menggiring kita untuk menuju kebenaran. Dengan mengaca pada sejarah masa lalu (masa Nabi dan Sahabat) kita bisa menemukan panutan contoh kebijakan (baca: kebenaran). Dari para sahabat kita bisa membacanya. Tidak sembarang perbuatan akan sahabat lakukan jika tidak datang dan dilarang Nabi.
Semua kisah yang tersajikan dalam buku ini semuanya merujuk pada kisah para sabahat Nabi. Hanya beberapa kisah yang tidak menampilkan kisah para sahabat, itupun kisah para imam yang tidak dapat diragukan lagi akan krebelitas keilmuannya, seperti kisah imam Abu Hanifah yang berhasil menaklukkan Mulhid, orang sombong yang mengajak debat Syaikh Hammad bin Sulaiman (guru Abu Hanifah), mengenai keberdaan Tuhan yang tidak bertempat di suatu tempat (hal.7-17).
Seperti yang diungkapkan penerbit dalam pengantar redaksinya bahwa kisah-kisah di dalamnya merupakan kisah-kisah bijak yang nantinya bias menghendaki kita untuk menelusuri dunia inspiratif penuh keteladanan. Judul “Nasehat dari Orang Gila” sendiri merupakan sub judul salah satu kisah bijak yang ada—yang kemudian redaksi gunakan sebagai judul buku, dengan tujuan ingin mensosialisasikan sifat Allah yang selalu melihat segala sesuatu dari sisi batinnya. Artinya, setiap orang berhak memperoleh nasehat dari orang gila sekalipun. Tanpa peduli pakaian yang ia kenakan, tanpa peduli keberadaannya yang tinggal sembarang tempat.
Akhir kata, buku ini sangat cocok untuk dibaca semua kalangan, baik pelajar, mahasiswa, guru, pejuang maupun para pemimpin umat (masyarakat/rakyat) semesta alam, untuk bisa diteladani.
Data Buku
Judul : Nasehat dari Orang Gila
Penulis : Imam Ahmad Ibnu Nizar
Penerbit : Najah Press, Yogyakarta
Terbit : I, 2010
Tebal : x + 338 halaman
ISBN : 978-602-8597-14-2
Harga : 38.000,00
0 Response to "Kisah-Kisah Bijak Penuh Teladan"
Posting Komentar
Tinggalkan komenrar Anda di sini!