Ya, aku ingin menyembelihmu
Aku ingin menyembelihmu
Kamu sering membuatku terpesona dengan tipu dayamu
Karena saking terpesonya, kadang aku lebih sering mengutamakanmu ketimbang Tuhan
Karena saking terpesonanya, kadang aku sampai lupa beribadah karenamu
Jika terus demikian, maka tidakkah aku telah mempertuhankanmu?
Sedangkan kamu sendiri bukan Tuhan
Kamu bukan Tuhan kan?
Bukan. Kamu bukan Tuhan
Kamu adalah berhala
Berhala yang selama ini aku sembah
Jika nabi Ibrahim berani menyembelih berhala cintanya pada Ismail
Tidak bisakah aku menyembelih berhala nafsu “erotis” yang ada padaku?
Bisa. Aku harus bisa
Aku harus berjuang untuk menyembelihmu
Agar aku tidak lagi menyembah berhala
Berhala yang berupa hawa nafsu pada diriku
Aku harus berusaha
Aku harus bisa
Surabaya, 25 November 2009
Bagus,,,,,,,,,,,,,!! Catatan yang menggugah. Menggali makna tersirat dalam kata sederhana. Tapi.., Kata2nya rada lebih di puitisasi ya! ex. "dari saking terpesonanya", coba cari kata yang lebih puitis! Pasti lebih siiP!!
BalasHapusSorrY ya.., kalau terkesan pedas. Tapi kayaknya pena pagi lebih suka yang pedas deh!! ha.ha,
Y wdh, Terus berkarya kawan!! Kayaknya sekarang Mulai merambah ke dunia puitis dan gaulis ya! hi.hi,